Maraknya Penculikan Anak di bawah umur yang terjadi di beberapa kota di Indonesia, membuat kekhawatiran dari sejumlah orang tua menjadi lebih tinggi. Tak terkecuali Kota Padang, kota terbesar di pantai barat Pulau Sumatra sekaligus ibu kota Provinsi Sumatra Barat, Indonesia.
Bersumber dari Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nahar. Menurut Nahar Per 2020 itu ada 20 anak korban penculikan, pada tahun 2021 15 anak, pada tahun 2022 terdapat 34 anak, tidak sampai disitu sejak tahun 2023 terdapat 14 kasus penculikan anak dalam waktu 2 bulan saja. Angka tersebut dikutip dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Jika melihat dari angka tersebut yang selalu naik dari tahun ke tahun sudah sewajarnya para orang tua cukup dibuat khawatir dengan hal ini. Oleh karena itu Kota Padang mewaibkan seluruh sekolah memiliki tenaga keamanan atau satpam.
Satpam atau satuan pengamanan bertugas melindungi dan mengayomi lingkungan/tempat kerjanya dari setiap gangguan keamanan, serta menegakkan peraturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan kerjanya. Untuk mendukung performa suatu usaha atau bisnis tak terkecuali Institusi Pendidikan.
Melihat keadaan saat ini tidak bisa dipungkiri jika peranan security sangat penting bukan hanya di sekolah. Akan tetapi di beberapa objek vital lainnya, namun keadaan ini tidak cukup banyak disadari. Khususnya pemerintah.
Hal yang sangat disayangkan adalah ketika kebijakan tersebut dimulai dari Kota Padang yang merespon cukup cepat untuk hal tersebut. Seharusnya hal ini bisa menjadi agenda dari pemerintah yang bisa menjadikan kebijakan menggunakan tenaga keamanan setiap sekolah.
Melihat data yang dirilis oleh KPAI dimana data penculikan anak yang selalu naik tiap tahun. Sudah seharusnya pemerintah mengambil tindakan untuk lebih mengedepankan keamanan dengan mengikuti langkah yang di lakukan oleh Kota Padang. Bahkan tidak hanya di sekolah, tapi juga di tempat keramaian yang dimana banyak anak-anak di bawah umur berada.
Meski sudah terlihat saat ini banyak sekolah yang sudah menggunakan Jasa Security untuk keamanan sekolah untuk antisipasi maraknya penculikan anak. Sayangnya tidak semua sekolah, karena yang terlihat sejauh ini kebanyakan sekolah yang berlatar International School yang menggunakan jasa keamanan.
Sejatinya selain difokuskan untuk menjaga kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, para satpam juga bisa difungsikan untuk mendampingi siswa-siswi ketika akan dijemput oleh supir atau orang tua pelajar maupun bis atau jemputan yang memang disediakan oleh pihak sekolah.
Your email address will not be published. Required fields are marked (*)