Antisipasi Teror Bom Serta Prosedur Pemeriksaan

antisipasi teror bom

Antisipasi teror bom adalah rangkaian dari beberapa prosedur yang bisa dilakukan dalam setiap pemeriksaan keamanan sebelum menuju ke suatu tempat. Idealnya pemeriksaaan ini dilakukan oleh security di pintu masuk atau sebelum pintu masuk utama.

Baca Juga :

Tindakan yang diambil untuk menghindari atau mengurangi resiko terjadinya serangan bom. Ini termasuk memperkuat keamanan di tempat-tempat yang rentan, meningkatkan pengawasan terhadap bahan-bahan peledak dan mengadakan latihan-latihan evakuasi. Tindakan antisipasi bom juga dapat meliputi peningkatan kerjasama antara pihak keamanan dan masyarakat, serta peningkatan komunikasi dan koordinasi antarinstansi.

Selain sebagai pekerjaan rutin Antisipasi teror bom merupakan instruksi kerja atau disingkat IK yang meliputi Body Checking, Pemeriksaan Kendaraan, dan Penggeledehan. Hal ini mencakup seluruh karyawan maupun pengunjung yang berada di ruang lingkup tempat tersebut.

Instruksi Kerja Memiliki Beberapa Prosedur Dalam Pelaksanannya Antara Lain :
  • Body Checking.

  1. Dilaksanakan oleh petugas security laki-laki kepada tamu/pekerja laki-laki, dan tamu/pekerja perempuan akan di lakukan pengecekan oleh security perempuan.
  2.  Jika tidak ada security perempuan maka pengecekan akan dilakukan oleh karyawan perempuan lainnya.
  3. Pelaksanaan akan dilakukan di ruangan sebelum keluar pintu masuk/keluar yang telah disediakan.
  4. Pengecekan akan dilakukan kepada seluruh pekerja/tamu yang masuk ke lingkungan kerja.
  5. Jika diketemukan Pekerja/tamu yang tidak berkenan untuk di lakukan pengecekan. Maka security berhak untuk tidak memperbolehkan pekerja/tamu tersebut masuk/keluar ke area lingkungan kerja
  6.  Sasaran benda yang dilarang untuk dibawa selain adalah, Senjata Tajam, Senjata Api, Obat Terlarang, Minuman keras dengan tingkat alkohol yang tidak sesuai, barang-barang yang bersifat rahasia perusahaan.
  • Pengecekan Kendaraan.
  1. Dilakukan oleh anggota security kepada seluruh pekerja/tamu yang akan masuk ke lingkungan kerja.
  2.  Apabila orang tersebut tidak berkenan untuk dilakukan pemeriksaaan kendaraan. Maka petugas berhak untuk melarang orang tersebut masuk ke area lingkungan kerja
  3. Untuk Roda 2 mintalah dengan sopan bagasi motor. Lakukan searching dengan metal detector secara menyeluruh tanpa menyentuh barang yang ada.
  4. Untuk Roda 4 lakukan pengecekan kolong kendaraand dengan seksama dengan cara memutari kendaraan dengan menggunakan mirror inspection, setelah itu mintalah dengan sopan ke pengemudi untuk membuka bagasi dan lakukan penyisiran dengan metal detector.
  5. Jika ditemukan benda yang mencurigakan informasikan kepada atasan untuk segera ditindaklanjuti.
  6. Jika tidak ditemukan barang yang mencurigakan maka persilahkan pekerja/tamu untuk masuk.
  • Penggeledahan
    antisipasi teror bom
    Penggeledahan adalah tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan untuk mencari barang-barang yang mungkin terkait dengan suatu kejahatan. Jika seseorang diduga membawa bom, maka aparat keamanan dapat melakukan penggeledahan terhadap orang tersebut untuk mencari bukti-bukti yang menunjukkan bahwa dia memang membawa bom. Penggeledahan harus dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Menjalankan Prosedur Antisipasi Teror Bom

Tidak menjalankan prosedur pengecekan bom dapat mengakibatkan berbagai macam resiko. Salah satunya adalah terjadinya serangan bom yang dapat menimbulkan kerugian materiil dan jiwa.

Pengecekan bom juga merupakan tindakan preventif yang dapat mengurangi resiko terjadinya kecelakaan yang disebabkan oleh peledakan yang tidak sengaja. Selain itu, tidak menjalankan prosedur antisipasi teror bom juga dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparat keamanan, serta menimbulkan tuntutan hukum bagi aparat keamanan yang bersangkutan.

 

 



Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked (*)